DENPASAR, DELAPANENAM.COM - Menjelang persiapan acara Diskusi dan Do'a bersama penelusuran pemargan Mpu Beradah yang akan berlangsung pada Minggu 24 Februari 2019 di area Hotel Santrian Sanur Jln Danau Tablingan Denpasar Bali, puluhan para wareh Mpu Bharadah pada sore hari ini menggelar acara ritual mepekelem atau biasa dikenal dengan sebutan lelarung sesaji yang dilepaskan ke pantai laut Sanur tepat dibelakang Pura Tanjung Sari. Sabtu (23/2/2019).
Pura Tanjung Sari ini merupakan Pura kuno atau tertua di Provinsi Bali , dan juga pura ini dikenal dengan pura yang masih kuat akan kesakralannya apalagi dibelakang pura ini membentang laut dan pantai.
Lelarung sesaji tersebut berlangsung ditepi Pantai dengan dipimpin Ida Bagus Suamba dan para mangku lainnya dan diikuti oleh puluhan umat yang merupakan para wareh Mpu Bharadah.
Sekira pukul 16:00 Wita acara mepekelem berlangsung dengan khidmat dan lancar, usai ritual, selanjutnya beragam sesaji suguhan berupa telur, punia dan bebek hitam, ayam hitam lengkap dan lain lain kemudian dilarung ke Pantai.
Ritual lelarung ini merupakan bentuk syukur terhadap sang Hyang Widi Tuhan Yang Maha Kuasa Tuhan Alam Semesta yang karunianya dilimpahkan kepada kita semua "tutur Ida Bagus Suamba kepada delapanenam.com.
Selain itu, tujuan ritual ini kami hadiahkan kepada para leluhur kami yang telah mendahului kami semua, khususnya leluhur para wareh dari Mpu Bharadah dan keluarganya.
" Semoga kita semua selalu senantiasa diberikan keselamatan dan keberkahan dalam menjalani hidup ini"imbuhnya.
Selanjutnya pada malam harinya tepat pergantian hari pukul 00:00 Wita dilanjutkan dengan upacara do'a bersama di Pura Tanjung Sari dengan tujuan utama yaitu mengharap agar acara Seminar atau Diskusi dan Do'a Bersama Penelusuran Pemargan Mpu Bharadah " berjalan dengan lancar dan aman (hr)
Posting Komentar