Kolonel TNI: "Buru Kelompok KKSB Papua, Tangkap Hidup Atau Mati!



 TNI telah kehilangan tiga prajuritnya yang gugur saat melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melakukan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu pada pekan lalu.

Mereka mendapatkan serangan secara tiba-tiba dari pihak KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kab. Nduga. Para prajurit diserang sekitar 50-70 orang KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

Walau tidak lebih dari 25 orang, pasukan TNI berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang kedalam hutan belantara.

Prajurit TNI berhasil merampas 05 pucuk senjata milik KKSB. Namun nasib berkata lain, serangan kelompok tersebut mengakibatkan 3 orang prajurit gugur yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji. Tak cuma prajurit TNI, dari pihak KKSB sekitar 10 orang tewas.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi meminta Egianus cs segera menyerah atau ditangkap hidup atau mati. Oleh karena itu Aidi mengerahkan pasukan untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.



“Tidak ada batas waktu pengejaran, batas waktunya adalah tertangkap hidup atau mati. Atau dia dengan sukarela menyerahkan diri,” tegas Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Menurut Aidi kelompok Egianus tidak menerima pembangunan lantaran pembangunan itu akan mempersempit ruang gerak mereka. Padahal, pembangunan dilakukan demi kepentingan rakyat.

“Sementara kalau kita berpikir ini untuk menjaga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sampai ke pedalaman tersentuh pembangunan,” ujar Aidi.   [PIAH]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama