Heboh! Di Nagan Raya, Penderita Gangguan Jiwa Di Calegkan Rakyat



Orang mengenalnya dengan nama Ori. Sebagian bahkan memanggilnya dengan nama si Lem (karena sehari-hari menghisap lem).

Ada beragam kisah kenapa remaja belasan tahun ini mengalami gangguan jiwa.

Ada yang mengatakan kalau awal mulanya ketika tsunami namun sebagian lain menyebut gangguan kejiwaan Ori karena ia sering menghisap lem.

Ori hidup di sebuah kota kecil bernama Simpang Peut setelah tsunami menerjang tahun 2004 silam. Masyarakat Simpang Peut sangat memperhatikan Ori.

Mereka iba melihat remaja yang terganggu mentalnya ini. Bahkan jika lebaran tiba, Ori termasuk yang paling istimewa karena banyak mendapat hadiah baju lebaran.

Jika lapar Ori akan pergi kemanapun ia suka maka masyarakat akan memberikannya makanan.

Mungkin karena itulah Ori tidak mau pergi dari Simpang Peut, Nagan Raya itu karena ia merasakan nyaman tinggal dikota kecil itu.



Kini nama Ori menjadi viral di media sosial lantaran ada spanduk atas nama dirinya yang dicalegkan menuju DPRK Nagan Raya nomor urut 5.

Di spanduk tersebut Ori terlihat keren menggunakan jas hitam dengan rambut rapi mengkilap ditambah gelar sarjana sosial diujung namanya.

Yang anehnya Ori tidak dicalegkan melalui partai manapun. Tidak dijelaskan Ori caleg dari partai mana, namun motto disamping gambarnya bertuliskan :

“hidup ini penuh pengorbanan,

siap berkorban untuk hidup,

Mohon Doa dan Dana”

Di media sosial masyarakat Nagan Raya kini mulai bertebaran foto Ori sebagai Caleg DPRK Nagan. Tentunya peristiwa ini memiliki sensasi tersendiri bagi masyarakat.

Tahun politik yang biasanya kaku menjadi sedikit cair dengan adanya peristiwa seperti ini.


Baca:  [sumber]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama