Polisi kembali mendapat teror. Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dipasangi Bendera ISIS dan diberikan surat bernada ancaman pada selasa (4/7) kemarin.
Terkait hal itu, polisi kemudian bergerak melakukan penyelidikan, salah satunya dengan memeriksa kamera pengintai atau CCTV (Closed Circuit Television) yang berada di sekitar lokasi.
“Kita sedang cek, nanti kemungkinan besar ada beberapa titik CCTV di sekitar situ, tentu akan menjadi bahan penyelidikan rekan-rekan penyidik,” kata Setyo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
Polisi juga tengah memastikan aksi teror itu merupakan ulah kelompok teror tertentu atau aksi lone wolf. Termasuk kemungkinan adanya hubungan dengan penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, beberapa waktu silam.
Pada Selasa (4/7) sekitar 05.30 WIB petugas jaga di Polsek kebayoran Lama menemukan sehelai bendera ISIS terpasang di pagar Mapolsek. Selain itu, polisi juga menemukan secarik surat yang ditulis di atas sehelai kertas karton berwarna kuning.
Adapun isi surat tersebut berbunyi ancaman bagi TNI dan Polri serta ormas seperti GP Anshor agar menghentikan tindakannya yang dianggap kafir. Selain itu, pelaku dalam suratnya juga mengancam akan membuat kondisi Jakarta seperti Marawi, Filipina
Terkait hal itu, polisi kemudian bergerak melakukan penyelidikan, salah satunya dengan memeriksa kamera pengintai atau CCTV (Closed Circuit Television) yang berada di sekitar lokasi.“Kita sedang cek, nanti kemungkinan besar ada beberapa titik CCTV di sekitar situ, tentu akan menjadi bahan penyelidikan rekan-rekan penyidik,” kata Setyo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
Polisi juga tengah memastikan aksi teror itu merupakan ulah kelompok teror tertentu atau aksi lone wolf. Termasuk kemungkinan adanya hubungan dengan penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, beberapa waktu silam.
Pada Selasa (4/7) sekitar 05.30 WIB petugas jaga di Polsek kebayoran Lama menemukan sehelai bendera ISIS terpasang di pagar Mapolsek. Selain itu, polisi juga menemukan secarik surat yang ditulis di atas sehelai kertas karton berwarna kuning.
Adapun isi surat tersebut berbunyi ancaman bagi TNI dan Polri serta ormas seperti GP Anshor agar menghentikan tindakannya yang dianggap kafir. Selain itu, pelaku dalam suratnya juga mengancam akan membuat kondisi Jakarta seperti Marawi, Filipina
Posting Komentar