KEDIRI - Tradisi membangun orang yang sedang menjalankan ibadah puasa untuk makan sahur, masih terus berlangsung, termasuk di Kediri ini. Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi , Kapolsek Mojoroto, Kompol Didit Prihartono dan Camat Mojoroto, M.Ridwan, bersama-sama mengelilingi perkampungan Kelurahan Mojoroto Kota Kediri untuk turut aktif membantu warga untuk bangun dari tidurnya, sekaligus makan sahur, Kamis (15/06).
Menurut Kapten Inf Arifin Effendi, patroli sahur 3 pilar ini sekaligus mendorong warga untuk tampil dan eksis mengamankan lingkungannya masing-masing, dengan cara turut berpartisipasi menjaga poskamling dilingkungannya. Pengamanan berbasis siskamswakarsa sangatlah penting, karena ada sisi kelebihan dari siskamswakarsa tersebut, selain tahu betul geografis di lingkungannya masing-masing, juga tahu betul warga yang berdomisili disekitarnya
Sama halnya Kompol Didit Prihartono, pentingnya pengamanan berbasis siskamswakarsa dengan mengefektifkan poskamling yang ada ,sangat membantu keamanan lingkungan. Keamanan lingkungan harus dilakukan secara sinergi, agar penerapan dilapangan bisa menjadi garansi kenyamanan warga saat tertidur pulas atau hanya sekedar beraktifitas di dalam rumah.
Aktifitas patroli sahur ini tidak saja berkeliling sambil memukul kentngan yang berbahan batang bambu, tetapi juga turut melihat kondisi terkini dari pemukiman warga, terutama dalam hal keamanan dan ketertiban. Jalur yang ditempuh juga tidak cukup jauh, hanya sekitar 1,5 km melewati beberapa lingkungan RT dan RW. Jalur yang dilewati juga merupakan akses utama warga keluar masuk pemukiman, khususnya warga yang tinggal berseberangan dengan lahan pertanian maupun jalan raya.
Demikian juga, M.Ridwan ,menurutnya memberi tanda waktu makan sahur dengan kentongan sudah menjadi tradisi turun temurun, tradisi ini harus kita pelihara dengan baik, itu bagian dari identitas budaya kita. Tradisi sahur bareng juga sudah menjamur kemana-mana, ini juga salah satu tradisi yang harus tetap kita jaga, sekaligus memeriahkan suasana Ramadhan ini.
Sama halnya Kompol Didit Prihartono, pentingnya pengamanan berbasis siskamswakarsa dengan mengefektifkan poskamling yang ada ,sangat membantu keamanan lingkungan. Keamanan lingkungan harus dilakukan secara sinergi, agar penerapan dilapangan bisa menjadi garansi kenyamanan warga saat tertidur pulas atau hanya sekedar beraktifitas di dalam rumah.
Aktifitas patroli sahur ini tidak saja berkeliling sambil memukul kentngan yang berbahan batang bambu, tetapi juga turut melihat kondisi terkini dari pemukiman warga, terutama dalam hal keamanan dan ketertiban. Jalur yang ditempuh juga tidak cukup jauh, hanya sekitar 1,5 km melewati beberapa lingkungan RT dan RW. Jalur yang dilewati juga merupakan akses utama warga keluar masuk pemukiman, khususnya warga yang tinggal berseberangan dengan lahan pertanian maupun jalan raya.
Demikian juga, M.Ridwan ,menurutnya memberi tanda waktu makan sahur dengan kentongan sudah menjadi tradisi turun temurun, tradisi ini harus kita pelihara dengan baik, itu bagian dari identitas budaya kita. Tradisi sahur bareng juga sudah menjamur kemana-mana, ini juga salah satu tradisi yang harus tetap kita jaga, sekaligus memeriahkan suasana Ramadhan ini.
Posting Komentar